Gua terbentuk akibat kikisan air terhadap batu. Air hujan bersama karbon dioksida yang terdapat di udara menghasilkan asam karbonik.
Apabila asam ini mengenai batu, perhalan-lahan ia menghancurkan batu dan menghasilkan rekahan.
Setelah beribu-ribu tahun, rekahan itu menjadi besar dan membantuk gua.
Air berkapur juga menghasilkan berbagai bentuk batuan di dalam gua seperti stalaktit yang ada di langit-langit gua dan stalaktit yang berdiri tegak di lantai gua.
Kamis, 30 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon:
Posting Komentar
Beri komentar pada artikel blog Ilmu Persahabatan. Bila perlu, beri saran dan kritik yang berkenan. Apabila kamu menyukai blog ini, ayo follow! Don't spam.